Sang Perusak Berbahaya Bagi Velg Variasi Mobil

Modifikasi mobil acapkali membuat mobil menjadi tambah menarik sehingga sangat mengesankan untuk dikendarai. Pemilik kendaraan dapat menambah daya tarik kendaraan dengan menggunakan velg variasi mobil. Velg variasi mobil aftermarket dikenal lebih tahan dan awet. Namun, Velg variasi mobil juga memiliki resiko yang rawan untuk mengalami rusak. 

Velg mobil baik original maupun variasi kalau sudah rusak akan susah kembali ke kondisi semula. Kondisi kerusakan pada velg biasanya tampak seperti retak, sobek, tidak presisi, pecah atau hanya sekedar tergores. Bila velg sudah rusak sangat disarankan untuk membeli velg yang baru agar tidak merembet ke kaki-kaki mobil.
velg variasi mobil

Velg yang sudah rusak, dapat membuat mobil tidak stabil saat digunakan. Mobil menjadi tidak imbang (imbalance) biasanya dapat diketahui setelah pengujian balancing. Anda dapat melakukan pengujian ini di bengkel spooring dan balancing.

Penyebab kerusakan velg variasi mobil terutama oleh:

Gundukan Jalan

Pada saat kecepatan tinggi, mobil yang melaju kencang akan mengalami benturan yang lebih keras pada gundukan dari pada saat mobil berjalan pelan. Gundukan pada jalan seringkali ditemukan di jalan rusak, jalan yang baru selesai perbaikan yang belum dibersihkan atau bahkan polisi tidur.

Lubang di Jalan

Di jalanan sekitar kita, sudah tidak asing lagi dengan namanya lubang. Lubang jalan ditengarai merupakan perusak velg paling berbahaya di Indonesia. Pada umumnya pengendara mobil yang belum hafal jalan,  entah karena baru melewati rute tersebut ataupun karena kondisi gelap seringkali menjadi korban.

Ban yang tidak Sesuai

Ternyata ban yang seharusnya melindungi velg dapat menjadi perusak. Bagaikan pagar makan tanaman, seharusnya pemilik kendaraan lebih selektif dalam memilih ban. Ban yang terlalu tipis ataupun ban yang memiliki profil tidak sesuai standart dapat menjadi perusak tanpa disadari.

Pembatas Jalan dan trotoar

Pengendara saat akan parkir perlu memiliki kewaspadaan yang lebih dengan trotoar atau pembatas jalan. Pengendara seharusnya tidak mempercayakan secara penuh terhadap tukang parkir. Seringkali terjadi mobil menyerempet pembatas jalan atau trotoar saat parkir pararel walaupun sudah diarahkan.

Angin Ban

Ban mobil yang kurang angin akan memiliki kondisi rawan cidera. Dengan ban kurang angin juga memberikan resiko yang lebih pada velg untuk mudah rusak. Ban yang memiliki tekanan kurang sama kondisinya dengan ban dengan profil tipis. Sehingga bila terjadi benturan dengan lubang atau polisi tidur velg dapat mengalami cidera.

Demikian beberapa hal yang dapat menjadi faktor perusak pada velg mobil kesayangan anda. Dengan hati-hati dan waspada anda dapat memperpanjang usia velg dan kenyamanan berkendara akan dapat lebih lama.

Posting Komentar