Daya Tarik 4WD, AWD hingga Off Road Sedan

Di Indonesia, peminat offroad berkembang semakin banyak. Perkembangan ini ditunjang dengan semakin banyaknya pabrikan mobil yang memproduksi mobil All wheel Drive (AWD) dan four wheel drive (4WD). Kedua jenis penggerak roda ini cocok untuk digunakan pada mobil untuk Offroad. Namun, banyak orang yang masih bingung dengan kedua istilah mesin tersebut. 

Perbedaan AWD dan 4WD

Cara kerja kedua mesin baik AWD maupun 4WD hampir sama, yang membedakan adalah :
Pada Four Wheel Drive (4WD), penggunaan 4x4 dapat di non aktifkan artinya dapat diubah settingnya menjadi 4x2 secara manual.
Sedangkan pada All wheell Drive (AWD), penggunaan 4x4 dan 4x2 disetting otomatis oleh komputer, tidak dapat diubah secara manual. 
Menurut beberapa sumber majalah automotif, Sistem AWD dinilai lebih canggih dan lebih baik dibanding 4WD. Sebab komputer akan bekerja secara cerdas mengatur pembagian tenaga ke setiap ban dengan proporsional. Artinya Setiap ban dapat diatur daya cengkramnya tergantung media yang dilaluinya. Sehingga kestabilan pengendaraan dan kenyamanannya dapat terjaga.
AWD, 4WD dan Off Road Sedan

Namun pada penggunaanya mobil 4WD dan AWD sama-sama dapat menjamin kestabilan dan keamanan pengendaraan mobil walaupun dimedan ekstrim sekalipun. Namun kedua jenis penggerak tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

Kelebihan mobil 4WD

  • Lebih effisien bahan bakar dari pada sistem AWD, sebab bisa 4x4 dimatikan secara manual bila pengemudi sudah mahir dalam tehnik mengemudikan mobil offroad

Kelebihan mobil AWD

  • Kestabilan mobil lebih baik karena sistem dibantu komputer
  • Sistem komputer selalu bekerja untuk membantu kinerja AWD
  • Traksi yang dihasilkan lebih baik

Kekurangan mobil 4WD

  • Mobil umumnya lebih berat dan lebih rumit dibanding mobil 2WD umumnya

Kekurangan mobil AWD

  • Menurut penggunanya, Mobil AWD terbilang lebih boros bahkan dari mobil 4WD
  • Mobil AWD memiliki tambahan bobot yang lebih berat
  • Bila digunakan pada medan offroad menanjak dan bersalju dinilai kurang optimal

Selain tangguh untuk menaklukkan medan berat, Mobil 4WD dan AWD memiliki daya tarik tersendiri. Sayangnya, Mobil dengan penggerak 4x4 baik Four Whell drive dan All Wheel drive pada umumnya harus ditebus dengan harga yang lebih mahal dibandingkan mobil 2WD. Untuk menyiasati hal tersebut, banyak juga orang penyuka offroad yang rela merombak mobil  4x2 menjadi mobil offroad. 

Menurut para Modifikator, Hal yang perlu diubah untuk menjadikan mobil penggerak 2WD menjadi mobil offroad adalah:
a. Merombak bagian kaki-kaki mobil agar lebih tinggi
Agar kaki lebih tinggi ada dua pilihan yang dapat dipilih modifikator. antara lain:
  • Menggunakan Body Lip
  • Menggunakan Suspensi yang disesuaikan dengan roda
Setelah berhasil meninggikan maka yang perlu diperhatikan adalah rem belakang. Rem Belakang hendaknya diubah dari awalnya misalkan tromol diubah menjadi cakram atau model disc.
b. Mesin 
Setelah kaki, maka yang diubah adalah bagian yang mesin, dapat diubah hingga ring 32 standart. Perubahan pada mesin dapat dilakukan pada final gear agar bisa mendapatkan putaran yang sesuai dengan rasio. Pada spesifikasi tersebut mobil masih dapat memiliki tenaga yang cukup untuk dikendarai di medan offroad.
c. Selain itu yang perlu juga mendapat perhatian adalah:
Bumper baik depan maupun belakang, footstep, snorkel, dongkrak off road dan lain sebagainya.

Off Road Sedan

Sebenarnya tidak terbayangkan bila mobil sedan dijadikan mobil offroad. Pada umumnya mobil offroad dipilih dari kelas SUV. Namun, setelah googling ternyata ada juga modifikator Indonesia yang merubah mobil sedan Toyota Corona tahun 1980 miliknya menjadi off road sedan. Gak percaya? ini dia fotonya
Off Road Sedan Indonesia
Off road sedan Indonesia        
sumber: www.modifikasi.com

Posting Komentar