Saat musim hujan tentu mobil akan ikut terkena air hujan. Air hujan tidak sama dengan air dari sumur, karena pada umumnya air hujan mengandung asam. Zat asam pada air hujan bisa mengakibatkan cat body mobil mudah menjadi kusam atau juga merangsang timbulnya jamur.
Mobil yang mudah terlihat terkena serangan jamur adalah yang berwarna hitam dan biru. Agar mobil tidak mudah kusam dan terserang jamur, maka penangananya sebenarnya cukup mudah. Yaitu dengan mencuci mobil bila terkena air hujan.
Saat sekarang ini, banyak pemilik mobil yang mungkin tidak tahu bahwa dengan mencuci mobil sebenarnya memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah dengan menghindari jamur dan cat menjadi kusam. Contohnya saja dengan perbandingan biaya mencuci mobil hanya Rp. 25 ribu sedangkan untuk menghilangkan noda jamur di body ke salon harganya sekitar Rp. 350 ribu.
Namun, selain mencuci body dan membersihkan bagian dalam kabin sebaiknya sesekali mesin juga dicuci. Tetapi dalam mencuci mesin tidak boleh sembarangan. Sebab bila sembarangan bisa saja menyebabkan hal yang tidak dinginkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mencuci mesin antara lain sebagai berikut:
- Melindungi bagian mesin yang tidak boleh terkena air. Beberapa bagian mesin pasti memiliki hubungan dengan arus listrik. Beberapa komponen tersebut sebaiknya tidak diguyur air. Cara agar lebih aman adalah sebelum mencuci mesin, sebaiknya pastikan sistem kelistrikan mati dan bagian komponen listrik ditutup dahulu dengan plastik.
- Agar mesin tambah bersih gunakan cairan pembersih mesin. Biasanya cairan tersebut dapat diperoleh di toko asesoris mobil dengan sebutan engine degreaser. Cairan tersebut akan membantu anda untuk mempermudah membersihkan bagian-bagian mesin.
- Bilas bagian mesin dengan tidak mengenai komponen kelistrikan. Bila sudah segera keringkan dengan tekanan angin agar air segera hilang.
- Keringkan lagi menggunakan lap sintetis agar sisa-sisa air benar-benar tidak ada dan lebih cepat kering.
Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.
Posting Komentar