Pada sebuah mobil, biasanya jok atau tempat duduk dilengkapi dengan sandaran kepala atau disebut headrest. Pada saat mengendarai mobil, kenyamanan pengemudi dan penumpang akan sangat terbantu dengan adanya headrest. Namun, ternyata headrest memiliki banyak kegunaan selain sebagai bagian kenyamanan.
Banyak orang yang mengenal headrest, namun banyak juga yang tidak tahu kepanjangannya. Headrest merupakan singkatan dari head restraint. Headrest selain menopang kepala penumpang saat duduk didalam kabin mobil. Juga didesain memiliki banyak fungsi lainnya.
Salah satu fungsi headrest adalah untuk mencegah terjadinya cidera parah yang dapat menimbulkan cacat hingga akibat fatal saat terjadi kecelakaan. Headrest dapat menopang kepala belakang saat terjadi accident. Pada umumnya, saat mobil menabrak sesuatu didepan, tubuh penumpang akan terlempar kedepan. Selanjutnya tubuh akan memantul kembali kebelakang setelah membentur bagian depan.
Untuk mengamankan bagian tubuh didepan, pabrikan yang baik akan menambahkan air bag pada produk mobilnya. Sedangkan pada bagian belakang, kepala akan disangga oleh headrest. Sehingga posisi leher tidak menekuk kebelakang. Bila headrest tidak ada maka kepala yang tidak disangga bisa menekuk ke belakang dan bila dalam kecepatan tinggi bisa menyebabkan leher patah.
Pada umumnya headrest pada mobil tidak terlalu diperhatikan. Padahal bila headrest tidak dimanfaatkan dengan baik, tubuh sering memberikan pesan dengan rasa tegang pada leher dan bahkan sakit kepala. Namun, tetap saja, banyak pengendara yang tidak segera memperbaiki posisi headrest mobilnya.
Pada umumnya, headrest terbuat dari bahan lembut dan dapat disetting ketinggiannya. Agar dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik, headrest perlu disesuaikan dengan ukuran tubuh penumpang yang duduk dijok tempat headrest menempel. Pengaturan headrest secara umum dapat diatur ketinggiannya 2 hingga 3 tahapan. Bahkan ada pula yang bisa diatur sudut kemiringannya.
Menurut Institute for Traffic Accident Research and Data Analysis di Jepang. Cedera yang paling banyak dialami akibat benturan dari belakang antara lain
- Cidera kepala dan muka 2,6%
- Cidera pundak 3,1%
- Cidera leher 91,8%
Pada mobil-mobil kelas premium, seringkali dilengkapi dengan headrest aktif. Headrest tersebut bekerja dengan mengikuti posisi kepala saat ada benturan dari belakang. Pada simulasi yang ditunjukkan oleh Nissan-global.com posisi kepala dapat lebih stabil dengan bantuan headrest aktif. Posisi kepala tampak hanya bergerak sedikit saja bahkan nyaris tetap tegak. Bahkan pada toyota, teknologi headrest aktif dipadukan dengan kursi WIL (Wiplash injury lessening). Yang diyakini dapat mereduksi cedera otot leher higga 20%.
Selain itu Headrest sekarang juga dapat dipasang elemen entertaiment seperti headrest TV yang dapat digunakan untuk nonton TV, nonton Video dan lain sebagainya. Headrest pun juga dapat dilepas, sehingga pada beberapa mobil dapat dimanfaatkan untuk menggabung kursi penumpang depan, dengan kursi dibelakang sehingga menyatu saat kursi depan direbahkan. Itulah fungsi headrest yang tidak hanya untuk kenyamanan. Demikian tulisan kali ini, semoga bermanfaat.
Posting Komentar