Oli mesin merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah mesin mobil. Oli bertugas mencegah terjadinya kerusakan akibat tumbukan logam dan komponen mesin sekecil mungkin, sehingga mesin aman dari aus dan goresan.
Penggantian oli mesin, dianjurkan untuk dilakukan secara berkala dengan jenis dan merek yang telah direkomendasikan pabrik. Namun, tidak jarang pemilik kendaraan mengganti jenis dan merek oli. Bahayakah sering gonta-ganti oli?
Oli sekarang ini yang beredar dipasaran ada dua jenis yaitu oli full sytetic dan jenis mineral. Namun setiap jenis tersebut memiliki bermacam-macam lagi viskositas dan kualitasnya.
Penggantian oli yang sering beda merek sebenarnya tidak berbahaya. Asalkan saat penggantian tetap memperhatikan kadar kekentalan oli tersebut. Setiap penggantian oli wajib mengikuti kebutuhan dan spesifikasi mesin. Jangan sampai oli mobil bensin diisi dengan oli mobil diesel atau sebaliknya.
Menurut praktisi dibidang permesinan yang diwawancarai oleh viva.co.id mengatakan bahwa Sebenarnya yang membedakan antara merek oli satu dengan yang lain adalah kualitasnya. Bila pemilik kendaraan mengganti oli yang digunakan maka akan terjadi perubahan kualitas pelumasan yang terjadi pada mesin.
Selama oli yang dipilih merupakan oli asli, resmi dikeluarkan oleh pabrikan berstandar dan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan mesin maka tidak ada masalah. Seringkali ditemukan ada perbedaan zat adiktif pada oli, tetapi selama tidak palsu aman-aman saja.
Namun, pendapat diatas berbeda dengan kepala Deputy Department PT Federal Karyatama yaitu Maria Indriastuti. Menurut beliau, semua oli dari merek terkenal merupakan oli yang bagus, karena sudah diuji dan diformulasikan agar memenuhi standar yang ketat.
Tetapi setiap oli, sebenarnya sudah diperuntukkan untuk kebutuhan masing-masing. Bila sering-sering ganti kemungkinan akan terjadi perbedaan senyawa yang mengakibatkan hal kurang baik untuk mesin. Akibat terjadi percampuran dari sisa oli lama dengan oli merek baru bisa saja terjadi endapan yang berbeda dengan oli yang digunakan sehingga dapat menghambat performa mobil.
Namun, bila saja tetap ingin ganti oli lain maka harus di flashing dulu. Yaitu buang oli lama hingga diyakini tidak ada sisa oli lama. Isi oli baru kedalam mesin, Kemudian hidupkan mesin sebentar. Lalu matikan mesin dan buang oli yang tercampur dengan sisa oli lama. Baru isi mesin dengan oli baru sepenuhnya.
Posting Komentar