Anti Lock Breaking System (ABS) saat ini bukan lagi barang baru. Banyak mobil yang sudah menerapkan sistem rem ABS, bahkan rem ABS sudah diterapkan pada motor seperti pada Yamaha R25 dan pada Kawasaki ninja 250 Fi. Rem ABS merupakan sistem pengereman yang bekerja agar roda tidak terunci saat pengereman tiba-tiba atau keras.
Pada kendaraan baik mobil atau motor Rem ABS akan banyak membantu pengendara agar tetap dapat mengendalikan kendaranya saat terjadi pengereman mendadak. Pada saat mengerem dengan keras seringkali semua roda ataupun sebagian roda akan berhenti berputar, padahal kendaraan masih melaju sehingga membuat kendaraan sulit dikendalikan karena meliuk ke kiri atau kanan. Keadaan ini akan menjadi sangat berbahaya bagi pengendara kendaraan itu sendiri dan juga bagi orang lain disekitarnya.
Rem ABS dapat membantu pengemudi agar tetap dapat mengendalikan laju kendaraanya. Rem ABS bekerja sangat cepat dengan mendeteksi roda yang terkunci, kemudian ABS akan mengendorkan tekanan lalu mengeraskan kembali bila roda telah berputar. Proses ini bisa mencapai 15 kali/detik. Dengan demikian proses pengereman akan menjadi sangat efektif dan mobil tetap dapat dikendalikan.
Kendaraan yang tetap meluncur walaupun sudah direm adalah akibat gaya sentrifugal yang disebabkan kencangnya laju kendaraan. Pada kendaraan tanpa rem ABS, kendaraan masih banyak terpengaruh gaya tersebut padahal semua ban sudah berhenti berputar. Sehingga akibat besarnya gaya sentrifugal yang bekerja, mobil dapat terdorong lurus kedepan. Apabila mobil meluncur tanpa kendali sedangkan posisi roda ban depan dalam keadaan miring maka bisa dibayangkan akibatnya yaitu mobil dapat terbalik.
Pada mobil kelas premium cara kerja rem ABS dikendalikan oleh teknologi komputer. Komputer dapat memantau besarnya gaya yang bekerja dan dapat mengontrol besarnya tekanan rem yang diperlukan pada setiap roda. Sehingga pengereman menjadi lebih efektif lagi.
Bila mobil atau motor anda belum dilengkapi ABS, Anda bisa menerapkan prinsip kerja Rem ABS dengan cara manual. Anda dapat mengurangi laju kendaraan secara bertahap dengan pengereman yang bertahap atau sering disebut mengocok rem. Tujuan pengereman bertahap ini agar mengurangi gaya sentrifugal yang diterima kendaraan.
Namun, bila kendaraan anda sudah dilengkapi dengan fitur rem ABS anda tidak perlu lagi melakukan pengereman bertahap. Justru dengan melakukan pengereman bertahap dapat menyebabkan sensor ABS terganggu dan mengurangi efektifitas pengereman.
Kelebihan Rem ABS dibandingkan Rem Non ABS adalah proses pengereman lebih efektif sehingga kendaran masih dapat dikendalikan dengan perbandingan 5-30% lebih baik.
Cara Kerja ABS pada Sistem Rem Motor |
Sayangnya Rem ABS juga memiliki kelemahan, kelemahan tersebut adalah kurang efektif bila digunakan pada jalan dengan kontur tidak rata, basah, atau dijalan kerikil. Kendaraan dengan rem ABS sekalipun, tetap dapat meluncur dengan medan demikian. Oleh sebab itu pengendara tetap perlu berhati-hati dan tidak terlalu mengandalkan rem.
Posting Komentar