Musim Hujan akhir-akhir ini seakan tidak ada liburnya. Berbeda pada saat saya masih kecil dimana, musim hujan dan kemarau datang bergantian secara teratur. Mungkin semua karena ulah kita sendiri yang tidak mau bersahabat dengan alam, sehingga musim tidak lagi dapat diprediksi.
Pada musim hujan, semua orang perlu menambah kewaspadaan saat berkendara baik dengan roda empat ataupun roda dua. Bila anda membawa kendaraan roda empat sendiri tanpa sopir, anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini agar dapat berkendara lebih aman dimusim hujan.
Jaga Kecepatan
Jaga kecepatan kendaraan pada batas pengendalian anda. Setiap manusia memiliki respon yang berbeda-beda dan dipengaruhi oleh karakteristik yang bermacam-macam. Dengan menjaga kecepatan anda akan membuat jarak pengereman dapat lebih mudah dijaga.
Pada musim hujan, air akan membuat aspal jalan menjadi lebih licin. Hal itu membuat daya cengkram ban menjadi berkurang. Oleh sebab itu perlu sekali menjaga jarak pengereman dengan memperhatikan kecepatan laju kendaraan.
Pastikan Ban dalam Kondisi Prima
Agar ban dapat diandalkan pada musim hujan, maka anda perlu memeriksa kondisi ban dengan teratur. Kondisi yang perlu diperiksa pada roda antara lain adalah:
1. Tekanan angin ban
Periksa tekanan angin dengan mengecek ke tukang ban, atau bila anda sempat anda dapat mengecek sendiri di tempat pengisian bahan bakar atau pom bensin. Isi angin bila tekanan ban kurang dari ukuran yang disarankan oleh pabrik. Biasanya ukuran tekanan ban sudah tertulis pada sticker yang menempel di pintu mobil yang sebelah kanan.
2. Membersihkan Velg dan sambungan Ban
Sewaktu musim hujan, seringkali mobil yang biasanya normal tiba-tiba menjadi aneh. Kadang terjadi suara-suara yang timbul pada bagian rem atau bagian lain di kaki-kaki mobil. Hal ini akan menjadi hal yang mengganggu dan perlu diperiksa agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
3. Menukar Posisi Ban
Ban mobil seringkali menjadi tipis pada bagian sisinya. Hal ini seringkali nampak pada ban depan mobil. Agar ban tetap nyaman dan dapat digunakan, maka anda perlu menukar posisi ban secara menyilang. Yaitu dengan :
- menukar ban depan bagian kanan dengan ban belakang bagian kiri dan
- tukar ban depan bagian kiri dengan ban belakang bagian kanan.
Ban depan lebih cepat tipis kena aspal saat musim panas karena memang lebih banyak pergerakan dibanding ban belakang. Namun, bila terlambat dan sudah terlalu rusak maka ban sebaiknya diganti dengan ban baru.
Membersihkan Kaca Depan Mobil dari goresan
Pada saat musim kering atau kemarau wiper menjadi kering. Dengan kondisi kering tersebut, wiper dapat merusak kaca depan. Bila goresan kaca depan ini dibiarkan dapat membuat sinar dari lampu mobil yang berpapasan dari depan dapat membuat kaca tidak nyaman digunakan untuk melihat keluar. Cahaya seakan terpendar dan membuat penglihatan terganggu karena blocking vision. Agar kaca dapat kembali berfungsi secara normal, maka anda dapat melakukan pemolesan kaca depan mobil. Bila anda memiliki waktu yang luang, sebenarnya anda dapat memoles sendiri dengan bubuk poles kaca dan amplas halus.
Mengecek semprotan Air wiper
Saat musim hujan, seringkali setelah hujan saat mobil dikendarai debu menempel pada kaca. Sehingga membuat penglihatan terganggu. Agar kaca kembali dapat digunakan biasanya pengemudi menekan panel tombol air wiper untuk membantu wiper membersihkan kotoran. Karena air wiper begitu penting, jangan sampai anda lupa mengisi sehingga ketika anda butuh air wiper untuk membersihkan kaca ternyata Air tidak ada. Periksa juga arah semburan air wiper agar keluar sejajar dengan pandangan pengemudi. Bila airnya terlalu keatas, maka belum sampai air membersihkan kotoran sudah diusap dengan wiper. Sedangkan bila terlalu kebawah maka akan air langsung jatuh tanpa sempat membersihkan kaca.
Persiapkan Perlengkapan Penting yang Harus Dibawa
Selain melaksanakan hal-hal diatas agar anda aman, Anda juga perlu membawa benda dan peralatan agar nyaman saat digunakan berkendara dan siap digunakan ketika sampai ditujuan saat sedang hujan. Benda-benda tersebut antara lain:
1. Payung
Bila anda parkir ditempat tanpa ada penutup atapnya, maka saat musim hujan seakan sia-sia anda membawa mobil. Karena tetap saja basah dan selain itu harus berlari-lari agar tidak menjadi basah kuyup setelah keluar dari mobil. Supaya tidak sia-sia, anda hanya perlu membawa payung.
2. Sandal Jepit
Di Indonesia, Musim hujan seakan identik dengan air tergenang. Bila anda sudah menunggu hujan terang, masih saja anda harus berusaha menghindari air menggenang. Anda perlu alas kaki yang tahan air dan tidak mudah terpeleset. Meskipun harganya cukup murah, benda ini tidak boleh anda remehkan yaitu sandal jepit.
3. Lap Chamois atau sering disebut Kanebo
Air baik di kaca ataupun yang terciprat masuk kedalam mobil akibat anda tergesa-gesa masuk ketika hujan turun perlu segera dibersihkan dan dikeringkan. Terlebih lagi bila terjadi pengembunan pada kaca depan mobil saat digunakan berkendara. Maka Lap kanebo akan sangat membantu anda.
4. Ban Serep Sudah Siap Sedia
Cek tekanan ban serep dan periksa kondisinya. Bila ban serep siap digunakan kapanpun, anda dapat berkendara dengan lebih tenang. Jangan sampai anda mengalami hal tak terduga seperti ban pecah atau bocor, tapi anda tidak siap dengan ban serep. Untuk mobil-mobil eropa masalah ini tidak menjadi masalah, karena ban mobil eropa didesain untuk tetap dapat digunakan walaupun bocor hingga kurang lebih 100 km dengan kecepatan rendah.
Posting Komentar